Analisa wireless electric tesla coil dengan jarak 20 cm

  • Muhammad Yahya Universitas Tjut Nyak Dhien
  • Syafriwel Syafriwel
  • Muhamamd Fadlan Siregar
Keywords: Tesla coil, magnetic field, light intensity, light load distance

Abstract

Di era kemajuan teknologi khusus di bidang listrik, sangat diperlukan nya suatu inovasi terbaru yang merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting yang tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari adalah kebutuhan akan energi listrik. Energi listrik dalam pendistribusiannya masih menggunakan kabel tembaga sebagai media perantaranya. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, dikembangkanlah teknologi transfer energi yang dapat meningkatkan kepraktisan serta menghemat terhadap bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kabel sebagai media penyalur energi tersebut yang disebut sebagai energi wireless tesla coil. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat tesla coil, mengetahui perbandingan intensitas cahaya dan medan magnet pada jarak pengujian yang berbeda. Dalam penelitian ini rancangan alat yang dibuat menggunakan pipa paralon ¾ inci dengan lilitan primer sebanyak 9 lilitan dan lilitan sekunder sebanyak 1500 lilitan, sedangkan untuk jenis lampu yang digunakan yaitu jenis lampu CFL 8 watt, lampu TL 18 watt dan jenis lampu LED warna hijau, biru, dan merah masing-masing 2 watt. Dari hasil keseluruhan pengujian didapatkan nilai intensitas cahaya yang berbeda-beda. Untuk jenis lampu CFL dan lampu TL, jarak pengujian mencapai radius 20 cm. Sedangkan untuk jenis lampu LED hanya dapat menyala pada jarak maksimal 5 cm. dan untuk besaran medan magnet didapatkan hasil 226,08 x 10ˉ7 tesla pada jarak 5 cm, 113,04 x 10ˉ7 tesla pada jarak 10 cm, 75,36 x 10ˉ7 tesla pada jarak 15 cm, dan 56,52 x 10ˉ7 tesla pada jarak 20 cm. maka dapat disimpulkan bahwa semakin dekat jarak lampu dan lilitan pemancar maka akan semakin besar intensitas cahaya dan medan magnet yang dihasilkan.

Published
2023-09-30