PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM: WARISAN INTELEKTUAL DARI AL-GHAZALI, NASIRUDDIN TUSI, HINGGA IBNU KHALDUN

  • Muhammad Jamil Universitas Tjut Nyak Dhien
  • hajatina hajatina
  • Oki Prayogi Universitas Tjut Nyak Dhien
Keywords: Ekonomi islam, Al-Ghazali, Nasiruddin Tusi, Ibnu Khaldun

Abstract

Tujuan dari kajian ini adalah untuk menelaah konsep ekonomi Islam dari warisan intelektual yang ditinggalkan oleh tokoh-tokoh seperti Al-Ghazali, Nasiruddin Tusi, hingga Ibnu Khaldun. Melalui metode kajian pustaka, kami menyelidiki perkembangan dan kontribusi pemikiran ekonomi dari masa klasik Islam hingga abad ke-18, serta relevansinya dalam konteks kontemporer. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah kajian pustaka, yang melibatkan analisis terhadap teks-teks klasik dan sekunder yang membahas pemikiran ekonomi dari para tokoh tersebut. Hasil analisis ini memperlihatkan kesinambungan dan kecemerlangan pemikiran ekonomi Islam dari masa ke masa, serta kontribusi yang signifikan terhadap pemikiran ekonomi global. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa pemikiran ekonomi Islam dari Al-Ghazali, Nasiruddin Tusi, hingga Ibnu Khaldun memiliki relevansi yang kuat dengan tantangan ekonomi kontemporer. Mereka telah menyumbangkan gagasan-gagasan penting seperti pembagian kerja, prinsip nilai tenaga kerja, dan peran negara dalam perekonomian, yang masih relevan dalam konteks global saat ini. Kesimpulannya, warisan intelektual dari tokoh-tokoh tersebut merupakan sumber yang berharga untuk dipelajari dan diterapkan dalam pemikiran ekonomi modern. Namun, disayangkan bahwa kontribusi mereka tidak selalu mendapatkan perhatian yang layak di pusat-pusat riset akademik. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut dan peningkatan apresiasi terhadap pemikiran ekonomi Islam dari masa klasik hingga masa kontemporer sangatlah penting.

Published
2024-02-26