Pengaruh Panjang Stek terhadap Pertumbuhan Bibit Kelor (Moringea oleifera L.) di Desa Kuta Blang, Kecamatan Sama Dua, Kabupaten Aceh Selatan
Abstract
- Pendahuluan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui panjang stek yang tepat untuk pembibitan tanaman kelor (Moringea oleifera ).
- Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan di Kebun Desa, Gampong Kuta Blang, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini di lakukan pada November sampai Desember 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 4 u Perlakuan yang diberikan berupa panjang stek 30, 45, 65, 75, dan 90 cm.
- Hasil Penelitian: Panjang stek 75 dan 90 cm menunjukkan hasil bibit yang baik, stek 65 cm termasuk juga stek dengan hasil bibit baik.
Downloads
References
Cox, D. A. (2018). Hartmann and Kester’s Plant Propagation Principles and Practices, 9th Edition. HortScience, 53(5). https://doi.org/10.21273/hortsci535bkrev-17
Ikrarwati, & Rokhmah, N. A. (2016). Budidaya Okra dan Kelor dalam Pot. Jurnal Artikel.
Krisnadi. (2015). Kelor Super Nutrisi. In Kelor Super Nutrisi.
Kurniasih. (2013). Khasiat dan Manfaat Daun Kelor Untuk Penyembuhan Berbagai Penyakit. In Pustaka Baru Press.
Mendieta-Araica, B., Spörndly, E., Reyes-Sánchez, N., Salmerón-Miranda, F., & Halling, M. (2013). Biomass production and chemical composition of Moringa oleifera under different planting densities and levels of nitrogen fertilization. Agroforestry Systems, 87(1). https://doi.org/10.1007/s10457-012-9525-5
Santoso, B. B. (2010). Pembiakan Vegetatif dalam Hortikultura. UNRAM Press, 1(September).
Copyright (c) 2022 Nurhabibah Nurhabibah, Evi Julianita Harahap
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.