Mengenal Lebih Dekat Nilai SPF (Sun Protecting Factor) dalam Kosmetik

  • Dea Anggreini Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien
  • Muharni Saputri
  • Nurmala Sari
Keywords: Tabir Surya, SPF, Sinar UV

Abstract

Tabir surya atau Sunscreen merupakan suatu zat yang berguna untuk melindungi kulit dari paparan radiasi sinar matahari. Penggunaan tabir surya dengan bahan dan nilai SPF (Sun Protecting Factor) yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan kondisi kulit dapat mengurangi efektivitas dari tabir surya tersebut. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait cara pengunaan dan pemilihan tabir surya yang tepat, dapat menyebapkan efek buruk pada Kesehatan kulit. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan wawasan masyarakat terkait pemilihan bahan dan nilai SPF yang tepat pada tabir surya. Sosialisasi ini dilakukan secara langsung dengan metode penyampaian materi dan diskusi serta pemberian brosur kepada masyarakat. Kegiatan ini mendapat tanggapan yang sangat baik dari masyarakat. Hasil dari kegiatan ini terjadinya peningkatan pemahaman masyarakat terkait manfaat dan pentingnya memilih dan menggunakan tabir surya dengan bahan dan nilai SPF yang sesuai dengan kondisi tiap kulit masyarakat.

References

Anderson K. Sun Protection is easier than you think. USA: Ravalli County Extension Agent,
Montana State University, 2011.pp5
Asmiati, E., Atmadani, R. N., Damayanti, F, D., Setiawan, R, A. (2021). Edukasi Pentingnya
Penggunaan Suncreen pada Kalangan Remaja di SMA Islam Sabilillah Malang. Jurnal
Pengabdian UNDIKMA: Jurnal Hasil Pengabdian & Pemberdayaan kepada
Masyarakat. Vol. 2, N0. 2, 189-194.
Aulia, I., Mu’awanah, U., Setiaji, B., & Syoufian, A. (2014). Pengaruh Konsentrasi Virgin
Coconut Oil (VCO) Terhadap Stabilitas Emulsi Kosmetik dan Nilai Sun Protection
Factor (SPF) The Concentration Effect of Virgin Coconut Oil (VCO) on Stability of
Emulsion Cosmetic and Sun Protection Factor (SPF) Value. 24(1), 1–11.
Baki, G., & Alexander, K. S. 2015. Introduction to cosmetic formulation and technology. John
Wiley & Sons. Hoboken, New Jersey.
Baran, R., & Maibach, H. I. (Ed.). 2017. Textbook of Cosmetic Dermatology (5th ed.). CRC
Press. Boca Raton, FL.
Baran, R., & Maibach, H. I. (Ed.). 2017. Textbook of Cosmetic Dermatology (5th ed.). CRC
Press. Boca Raton, FL.
Dampati, P. S., dan Veronica, E. (2020). Potensi Ekstrak Bawang Hitam sebagai Tabir Surya
terhadap Paparan Sinar Ultraviolet. KELUWIH: Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran,
2(1), 23–31.
Isfardiyana, S, H dan Safitri, S, R. (2014). Pentingnya Melindungi Kulit dari Sinar Ultraviolet
dan Cara Melindungi Kulit dengan Sunblock Buatan Sendiri. Seri Pengabdian
Masyarakat 2014. Vol. 3, No. 2, 126-133.
Kaur J, et al. (2009). Differential roles played by the native cysteine residues of the yeast
glutathione transporter, Hgt1p. FEMS Yeast Res 9(6):849-66.
Mumtazah, et al. (2020). Pengetahuab mengenai Suncreen dan Bahaya Paparan Sinar Matahari
Serta Perilaku Mahasiswa Teknik Sipil Terhadap Penggunaan Suncreen. Jurnal Farmasi
Komunitas Vol. &, No.2, 63-68.
Pratama, W. A., & Zulkarnain, A. K. (2015). Uji Spf In Vitro dan Sifat Fisik yang Beredar di
Pasaran. Majalah Farmaseutik, 11(1), 275–283.
Stanfield, J.W. 2003. Sun protectans : enhancing prodduct functionality with sunscreeens, in
schueeller, r. and romanowski, p.multifunctional cosmetic. New York : Marcel Dekker
Inc.
Wadoe, M, et al. (2019). Penggunaan dan Pengetahuan Suncreen Pada Mahasiswa UNAIR.
Jurna Farmasi Komunitas. Vol. 6, No. 1, 1-8
Published
2024-01-23
How to Cite
Anggreini, D., Saputri, M., & Sari, N. (2024). Mengenal Lebih Dekat Nilai SPF (Sun Protecting Factor) dalam Kosmetik. Jurnal Pengabdian Masyarakat Tjut Nyak Dhien, 3(1), 33-38. https://doi.org/10.36490/jpmtnd.v3i1.1008

Most read articles by the same author(s)